1.1. Latar Belakang Masalah
Sejarah Skripsi, Tesis dan Disertasi masih menjadi pertanyaan tersembunyi bagi setiap pelakunya. Hal ini dikarenakan proses pelaksanaannya berlangaung secara bervariasi. Skripsi, tesis dan Disertasi ini umumnya diberlakukan di tingkat perguruan tinggi.
1.2. Rumusan Masalah
Pertanyaanya apakah mereka peduli dan mengenal apa yang mereka para pelaku laksanakan?
1.3. Tujuan
Sampai saat ini yang menjadi tujuan dari skripsi, tesis dan disertasi masih sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar, walaupun masih ada yang kurang sepemdapat dengan pernyataan umum tersebut.
1.3. Manfaat
BAB II Tinjauan Pustaka
Skripsi, tesis, dan disertasi adalah jenis tulisan akademik yang memiliki tingkat kompleksitas dan kekakuan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang sejarah dan penemuan masing-masing jenis tulisan akademik:
2.1. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa perguruan tinggi pada tingkat sarjana. Skripsi berfungsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada umumnya, skripsi ditulis oleh mahasiswa pada akhir masa studi mereka. Skripsi mengharuskan mahasiswa untuk melakukan penelitian independen tentang topik tertentu dengan bimbingan dari seorang dosen pembimbing.
2.2. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa pada tingkat magister. Tesis digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar magister. Tesis mencakup penelitian yang lebih luas dan mendalam daripada skripsi. Mahasiswa magister diharuskan untuk melakukan penelitian original dan kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan dalam bidang studi mereka. Tesis juga harus disusun sesuai dengan format dan pedoman yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan tinggi.
2.3. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa pada tingkat doktoral. Disertasi merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) atau gelar doktor lainnya. Disertasi biasanya merupakan kontribusi orisinal dalam bidang penelitian yang sangat mendalam dan memiliki cakupan yang luas. Penelitian yang dilakukan untuk disertasi harus membawa pemahaman baru atau pengetahuan baru yang signifikan dalam bidang studi tersebut.
BAB III Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian dalam skripsi, tesis dan disertasi berkisar pada kualitatif dan kuantitatif, walaupun masih ada pendekatan dan sifat penelitiannya itu sendiri. Ada juga yang bingung pada istilah sampel dan subjek. Data penelitian pun terkadang masih mentah sehingga anaisis data yang dilakukan menjadi rancu
BAB IV Hasil Dan Pembahasan
Tidak ada penemu khusus untuk skripsi, tesis, atau disertasi karena mereka merupakan bentuk tulisan akademik yang berkembang seiring waktu. Namun, penulisan tulisan akademik dalam bentuk yang mirip dengan skripsi modern dikembangkan di Italia pada abad ke-13.
Pada saat tersebut, mahasiswa perguruan tinggi diminta untuk menyusun "pertanyaan" yang kemudian harus mereka jawab dalam bentuk tulisan. Konsep tesis kemudian berkembang pada abad ke-17 di Prancis. Disertasi kemudian muncul sebagai kelanjutan dan tingkat yang lebih tinggi dari tesis pada abad ke-19 di Eropa.
BAB V Kesimpulan Dan Saran
Skripsi, tesis, dan disertasi adalah jenis tulisan akademik yang memiliki tingkat kompleksitas dan kekakuan yang berbeda. Pelaksanaanya sampai saat ini berlaku di tingkat perguruan tinggi. Untuk penemu skripsi, tesis dan disertasi beluam ada yang pasti walaupun pasti ada.
Demikianlah ulasan singkat mengenai sejarah skripsi, tesis dan disertasi yang masdoly kemas menjadi sistematika penulisan skripsi, tesis dan disertasi secara umum. Apabila para pembaca yang budiman ada tambahan mari kita diskusikan di kolom komentar. Terimakasih sudah membaca, salam sehat selalu.