Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta bukan hanya dikenal sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia, tetapi juga terkenal dengan sejumlah cerita misteri dan legenda urban yang menyelimutinya.
Di balik gedung-gedung megah, ruang-ruang kuliah yang ramai, dan suasana akademik yang kental, ada cerita yang beredar di kalangan mahasiswa dan alumni.
Salah satunya adalah kisah tentang Mbak Yayuk, seorang sosok yang dikatakan sering muncul di kawasan kampus, namun kisahnya begitu misterius dan penuh teka-teki.
Kisah Dimulai
Pagi itu, seperti biasa, langit Yogyakarta tampak cerah. Rina, seorang mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, melangkah menuju gedung perkuliahannya. Hari pertama di kampus besar ini membuatnya sedikit cemas, tetapi ia berusaha tetap tenang. Di sepanjang jalan setapak menuju ruang kuliah, banyak mahasiswa yang lalu lalang. Beberapa dari mereka mengenakan jaket almamater, sementara yang lain berbincang tentang tugas atau aktivitas organisasi.
Rina sudah mendengar berbagai cerita tentang UGM, baik yang lucu maupun yang menyeramkan. Namun ada satu cerita yang selalu menarik perhatiannya—tentang seorang perempuan misterius bernama Mbak Yayuk.
Mbak Yayuk konon adalah sosok yang muncul di sekitar kampus UGM, lebih sering terlihat di malam hari, terutama di kawasan dekat Perpustakaan Fakultas Psikologi dan Gedung Teknik. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka pernah melihatnya berjalan sendirian, mengenakan pakaian tradisional Jawa yang tampak ketinggalan zaman. Terkadang, suara langkah kakinya terdengar jelas di lorong-lorong kampus, tetapi ketika seseorang berbalik, sosok tersebut sudah menghilang.
Cerita-cerita ini beredar dari mulut ke mulut, dan meskipun banyak yang menganggapnya hanya sebagai urban legend, ada beberapa mahasiswa yang mengklaim pernah bertemu dengan Mbak Yayuk secara langsung.
Mbak Yayuk di Mata Mahasiswa
Pada suatu malam minggu, Rina memutuskan untuk pulang lebih larut. Ia baru saja selesai mengerjakan tugas kelompok di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial, dan sedang berjalan sendirian menuju halte bus dekat Fakultas Teknik. Lampu-lampu jalan tampak menyinari jalanan kampus yang sepi. Hanya ada beberapa mahasiswa yang masih tampak, mungkin karena mereka sedang menyelesaikan tugas atau kegiatan lainnya.
Di tengah perjalanan, Rina mendengar suara langkah kaki dari belakang. Ia menoleh, namun tidak melihat siapa-siapa. Mungkin itu hanya suara angin atau seseorang yang berjalan di kejauhan. Namun, tiba-tiba langkah kaki itu semakin dekat. Terasa jelas, dan kini Rina bisa merasakan bahwa seseorang sedang berjalan di belakangnya.
Rina mempercepat langkah, berusaha tidak terlalu memikirkan suara tersebut. Namun, suaranya semakin jelas dan semakin dekat. Tanpa berani menoleh lagi, Rina mulai merasa cemas. Tiba-tiba, ia merasa ada sosok yang berdiri tepat di belakangnya. Dengan perlahan, ia menoleh.
Saat itulah ia melihat seorang wanita berpakaian kebaya berwarna putih, dengan rambut panjang yang tergerai. Wajahnya tidak terlalu jelas karena diselimuti bayangan, namun mata Rina bisa melihat betul ekspresi yang aneh pada wajah perempuan itu—seperti raut yang penuh kesedihan dan juga kesendirian. Wanita itu tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya berdiri di sana, memandang Rina dengan tatapan kosong.
Rina merasa jantungnya berdetak cepat, namun ia berusaha untuk tetap tenang. Dalam sekejap, wanita itu menghilang, melangkah ke dalam kegelapan kampus yang sepi. Rina berdiri di tempatnya, kebingungan dan sedikit ketakutan. Apa yang baru saja ia lihat? Apakah itu benar-benar Mbak Yayuk?
Mencari Jawaban
Pagi harinya, Rina menceritakan kejadian semalam kepada teman sekelasnya, Dini. Dini sudah lama mendengar cerita tentang Mbak Yayuk, namun ia tidak terlalu mempercayainya. Namun, mendengar cerita Rina yang terdengar begitu nyata, Dini mulai merasa tertarik untuk mencari tahu lebih banyak.
"Mbak Yayuk itu siapa, ya?" tanya Rina penasaran. "Kenapa dia sering muncul di sekitar kampus?"
Dini menatapnya sejenak sebelum menjawab, "Itu dia, cerita yang sudah lama beredar di sini. Katanya, Mbak Yayuk itu adalah seorang mahasiswa lama yang meninggal karena kecelakaan beberapa tahun lalu. Namun, ada yang bilang, dia masih berkeliling kampus karena merasa belum selesai dengan urusannya di dunia ini."
Rina merasa semakin tertarik. Ia ingin mencari tahu lebih banyak tentang siapa Mbak Yayuk sebenarnya. Di kampus yang besar ini, ada banyak cerita dan legenda yang tidak pernah terungkap sepenuhnya.
Misteri di Balik Mbak Yayuk
Rina mulai mengumpulkan informasi. Ia bertanya kepada beberapa kakak tingkat dan senior yang pernah mendengar cerita tentang Mbak Yayuk. Dari cerita-cerita yang beredar, Rina berhasil mengumpulkan berbagai versi tentang asal-usul sosok ini.
Beberapa mengatakan bahwa Mbak Yayuk adalah seorang mahasiswa yang sangat cerdas dan aktif di organisasi kampus. Namun, suatu malam, ia mengalami kecelakaan tragis ketika pulang dari pertemuan organisasi. Karena tidak ada yang tahu pasti kejadian tersebut, banyak yang percaya bahwa ia meninggal dengan cara yang tidak wajar, dan arwahnya tetap mengembara di sekitar kampus. Hingga saat ini, beberapa mahasiswa mengaku sering melihatnya berkeliling di area yang sepi, terutama di malam hari.
Ada pula versi lain yang lebih menyeramkan, yang menyebutkan bahwa Mbak Yayuk adalah seorang perempuan yang terjebak dalam kehidupan yang sangat sulit. Dikatakan bahwa ia pernah menjadi korban kekerasan dalam hubungan percintaannya, dan tragedi tersebut mengakhiri hidupnya secara tragis. Menurut cerita ini, arwah Mbak Yayuk tidak pernah bisa tenang karena rasa sakit yang tak tertahankan, dan ia terus mengembara mencari seseorang yang bisa membantunya menemukan kedamaian.
Kehilangan yang Belum Terselesaikan
Rina semakin penasaran. Ia mulai mencari informasi lebih lanjut tentang nama Mbak Yayuk di kalangan alumni kampus. Ternyata, ada seorang teman lama dari Fakultas Psikologi yang mengenal sosok tersebut. Temannya, yang bernama Arief, mengatakan bahwa ia pernah mendengar cerita tentang seorang mahasiswi bernama Yayuk yang memiliki kehidupan yang sangat penuh tantangan.
"Yayuk itu orangnya cerdas," ujar Arief. "Dia sangat aktif di organisasi kampus. Tetapi, dia juga sangat tertutup soal kehidupan pribadinya. Konon, dia pernah menjalani hubungan yang buruk dengan pacarnya, yang akhirnya berakhir tragis."
Arief melanjutkan, "Malam itu, setelah pertemuan organisasi, dia hendak pulang sendirian. Namun, mobil yang mengantarnya tiba-tiba mengalami kecelakaan. Semua orang tahu, tapi tak banyak yang benar-benar paham apa yang terjadi setelah itu. Banyak orang percaya bahwa arwahnya belum bisa tenang karena dia belum menemukan jawaban atas kehidupannya yang penuh derita."
Malam yang Menegangkan
Suatu malam, setelah mendengar cerita tersebut, Rina memutuskan untuk kembali ke kampus sendirian, mencoba memahami lebih dalam misteri yang telah menghantuinya. Ia berjalan menuju kawasan dekat Fakultas Teknik, tempat yang sering disebut-sebut sebagai tempat di mana sosok Mbak Yayuk sering terlihat.
Ketika Rina melewati jalan setapak yang gelap, ia merasa ada yang aneh. Suasana malam itu begitu sunyi, bahkan suara jangkrik pun tidak terdengar. Ia merasa seolah-olah ada yang mengawasi, namun tidak ada siapa-siapa. Tiba-tiba, ia mendengar langkah kaki yang familiar. Langkah itu semakin dekat, dan Rina pun merasa ada sosok yang berada di belakangnya.
Ketika ia menoleh, ia melihat sosok wanita berpakaian kebaya putih. Kali ini, wajahnya lebih jelas terlihat—wajah seorang perempuan muda yang tampak letih dan penuh kesedihan. Mbak Yayuk. Sosok itu hanya berdiri diam, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Rina merasa takut, namun ia juga merasa kasihan. Apa yang sebenarnya terjadi pada Mbak Yayuk? Mengapa ia terus mengembara di kampus ini? Apakah ada yang bisa membantu memberikan kedamaian untuk arwahnya?
Penutup Cerita
Kisah tentang Mbak Yayuk tetap menjadi misteri bagi banyak orang, dan hingga kini, sosoknya masih sering terlihat oleh beberapa mahasiswa yang berkeliaran sendirian di malam hari. Meskipun tidak ada yang benar-benar tahu siapa Mbak Yayuk yang sebenarnya, cerita-cerita tentangnya terus beredar di kalangan kampus.
Bagi sebagian orang, Mbak Yayuk adalah sosok yang hanya ada dalam cerita dan legenda. Namun, bagi mereka yang pernah melihatnya, kisah ini bukan hanya sekadar urban legend—ini adalah kisah yang penuh dengan rasa kehilangan, kesedihan, dan misteri yang tak terpecahkan.
Rina sendiri tidak pernah melupakan malam itu. Ia seringkali melintasi jalan setapak dekat Fakultas Teknik, berharap bisa memahami lebih dalam misteri yang menghantui kampus UGM. Namun, satu hal yang ia yakini—bahwa terkadang, ada kisah yang tak pernah selesai dan tetap berlanjut, menunggu untuk diselesaikan oleh mereka yang berani mencari jawaban.