Villa Vishram dan Jam Antik
Villa Vishram adalah sebuah bangunan bergaya Eropa klasik, terdiri dari dua lantai dengan taman luas yang mengelilinginya. Lantai pertama memiliki ruang makan besar, perpustakaan dengan rak buku berderet tinggi, dan ruang tamu yang megah. Lantai dua, tempat Jam Antik Rachana dipajang, terdiri dari beberapa kamar tidur, termasuk kamar utama milik Raden Surya, dan ruang keluarga.
Di ruang tamu lantai dua, terdapat sebuah rak kayu besar tempat jam antik itu dipajang, dikelilingi oleh lukisan-lukisan keluarga Darmawan dan furnitur antik lainnya. Di luar, taman yang dipenuhi bunga-bunga harum dan pepohonan rimbun menciptakan suasana yang damai, namun malam itu, cuaca buruk dengan hujan lebat memberikan atmosfer yang mencekam.
Penghuni VIlla Vishram
Dara Darmawan - Dara adalah seorang detektif muda yang cerdas dan penuh dedikasi. Dengan rambut panjang dan mata yang tajam, ia tidak hanya mengandalkan kecerdikan intelektual, tetapi juga intuisi yang tajam dalam memecahkan setiap misteri. Dara adalah putri tunggal dari keluarga Darmawan yang, meski hidup dalam kemewahan, lebih tertarik pada dunia investigasi dan kriminologi daripada kehidupan sosial. Dalam usianya yang baru menginjak 30 tahun, ia telah membuktikan diri sebagai detektif handal yang sering menangani kasus-kasus besar. Dara juga dikenal memiliki sifat yang tenang dan penuh kesabaran, meski ia sering kali terlihat menyendiri dan jarang berbicara tentang masa lalunya.
Raden Surya Darmawan - Raden Surya, paman Dara, adalah seorang pria berusia sekitar 55 tahun dengan kepribadian yang angkuh dan penuh misteri. Ia memiliki penampilan yang rapi dengan kumis tebal yang khas dan sering kali memakai jas gelap meskipun di rumah. Surya adalah orang yang penuh rahasia, tidak pernah berbicara banyak mengenai masa lalunya. Sebagai anggota keluarga yang lebih tua, ia selalu merasa memiliki hak untuk mengendalikan rumah dan segala isinya. Namun, ia memiliki hubungan yang buruk dengan banyak anggota keluarga, termasuk dengan Dara, karena pandangannya yang konservatif dan keras kepala. Kecurigaan terhadap dirinya semakin besar setelah beberapa insiden mencurigakan yang terjadi di villa, namun hingga saat ini, ia selalu berhasil mempertahankan diri dari kecurigaan.
Selvi Santosa - Selvi adalah seorang pembantu rumah tangga yang telah bekerja di Villa Vishram selama lebih dari sepuluh tahun. Dengan usia sekitar 40 tahun, ia adalah wanita yang sopan, rajin, dan selalu menjaga kebersihan rumah dengan teliti. Selvi sering menjadi mata dan telinga bagi keluarga, karena ia tahu segala pergerakan di villa, namun ia selalu bersikap netral dan tidak pernah berani mengungkapkan apa yang ia tahu, meskipun terkadang terlihat seperti menyembunyikan sesuatu. Selvi memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Dara, seringkali memberi nasihat dan bantuan, terutama ketika Dara menghadapi masalah keluarga.
Malam Tenang Itu Menjadi Menegangkan
Di tengah hujan deras yang tak kunjung reda, sebuah rumah megah berdiri tegak di atas bukit, dengan pemandangan laut yang terbentang luas di kejauhan. Rumah itu, yang dikenal dengan nama Villa Vishram, sudah lama menjadi rumah bagi keluarga Darmawan. Terletak di luar kota, rumah itu memiliki sejarah panjang, kaya dengan seni, arsitektur klasik, dan barang-barang antik yang tak ternilai harganya.
Pada malam yang tenang itu, semua orang yang berada di villa tersebut sedang bersantai, menikmati suasana hangat di ruang tamu yang besar. Namun, suasana damai itu segera berubah menjadi ketegangan saat Jam Antik Rachana yang legendaris hilang secara misterius. Jam tersebut, yang diwariskan turun-temurun dalam keluarga Darmawan, terbuat dari emas murni dengan ukiran halus, dan memiliki nilai historis yang sangat tinggi. Pada saat kejadian, jam itu tengah dipajang di ruang tamu yang terletak di lantai dua villa.
Alur Cerita Selengkapnya
Semua Terkejut...
Suatu malam, ketika hujan turun dengan derasnya, Dara, bersama keluarganya, sedang berkumpul di ruang tamu lantai satu. Mereka tengah menikmati teh dan berbincang-bincang tentang masa lalu keluarga Darmawan. Tiba-tiba, sebuah teriakan keras terdengar dari lantai dua.
"Jam itu hilang!" teriak Selvi, yang tampak panik di ambang pintu ruang tamu. "Jam antik Rachana hilang!"
Semua orang terdiam sejenak, kaget dengan berita tersebut. Dara langsung berdiri dan menuju lantai dua, diikuti oleh Selvi yang tampak cemas. Begitu sampai di ruang tamu lantai dua, mereka menemukan rak tempat jam itu diletakkan dalam keadaan kosong, hanya tersisa sedikit debu dan jejak-jejak tangan yang tampaknya sengaja dibersihkan. Dara mengamati dengan teliti, lalu beralih ke jendela yang terbuka sedikit. Hujan yang deras membuatnya bingung, apakah mungkin pencuri itu masuk lewat jendela? Tetapi, tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Interogasi DImulai
Malam itu, Dara memutuskan untuk menginterogasi seluruh anggota keluarga. Pertama, ia menemui Raden Surya di kamar tidurnya. Pria itu tampak sangat tenang, bahkan cenderung dingin.
"Apa yang terjadi, Dara?" tanya Surya dengan suara berat, seolah tak terkejut sama sekali dengan kehilangan itu.
"Apa Anda merasa tenang, Paman?" tanya Dara, menatap Surya tajam. "Jam itu adalah bagian penting dari keluarga kita, dan Anda adalah orang yang paling berkepentingan dengannya."
Raden Surya menatap Dara dengan sinis. "Saya tidak tahu apa-apa tentang hilangnya jam itu. Mungkin seseorang di rumah ini yang mencurinya. Anda harus mencari petunjuk di tempat lain."
Dara merasa ada yang aneh dengan sikap pamannya. Ia pun kemudian beralih ke Selvi, yang tampak sangat gelisah.
"Selvi, apakah Anda melihat sesuatu yang mencurigakan malam ini?" tanya Dara.
Selvi menggigit bibir, mencoba untuk tidak terlihat gugup. "Tidak ada, Nona Dara. Semua tampak biasa saja. Saya hanya mendengar suara pintu tertutup di lantai dua."
Kecurigaan yang Mendasar
Namun, ada yang mencurigakan. Dara merasa bahwa Selvi tahu lebih banyak dari yang dia katakan. Setelah beberapa lama berbicara, Dara mengingatkan dirinya untuk kembali ke ruang tamu lantai dua. Di sana, ia menemukan sebuah petunjuk yang sebelumnya terlewatkan, sebuah potongan kain kecil yang terperosok di celah rak. Kain itu terlihat seperti bagian dari pakaian Raden Surya.
Dengan kecermatannya, Dara menghubungkan potongan kain itu dengan satu fakta penting, Raden Surya baru saja membeli jas baru dengan warna dan kain yang sama. Dara tidak bisa menahan rasa curiganya. Ia menyusun rencana untuk membuka segala misteri ini.
Akhirnya, Dara mengungkapkan bahwa Surya lah yang mencuri jam antik itu. Dia menggunakan Selvi untuk menutupi jejaknya, memanfaatkan ketidaktahuan Dara mengenai hubungan mereka yang lebih dekat dari yang terlihat. Selvi ternyata memiliki hubungan rahasia dengan Surya, dan mereka berdua merencanakan pencurian itu bersama-sama.
Semua Terungkap
Kenyataan yang paling mengejutkan adalah ketika Dara mengungkap bahwa jam antik itu sebenarnya bukanlah tujuan utama mereka. Surya dan Selvi berencana untuk menjual barang-barang antik lainnya dari keluarga Darmawan, dan jam itu hanyalah alibi untuk mengalihkan perhatian dari pencurian lebih besar yang sedang mereka lakukan.
Namun, pada akhirnya, Dara berhasil menggagalkan rencana mereka, dan Surya serta Selvi ditangkap. Kejutan terbesar adalah ketika Dara mengetahui bahwa jam itu ternyata tidak pernah hilang. Itu hanya dipindahkan sementara untuk mengungkapkan siapa yang akan mencoba mencurinya. Semua itu adalah bagian dari ujian yang disiapkan oleh Dara sendiri untuk menguji loyalitas keluarga.